Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System
yang digunakan sebagai pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan
yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa
digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah
domain ke IP address., DNS merupakan server yang digunakan untuk mengetahui IP
Address suatu host lewat host name-Nya. Dalam dunia internet, computer berkomuniasi
satu sama lain dengan mengenali IP addressnya masing-masing. Tetapi bagi
manusia akan sangat tidak efektif untuk menghafalkan semua IP address tersebut,
bahkan cenderung tidak mungkin. Manusia lebih mudah menghafal sesuatu dalam
bentuk huruf alphabet yang bisa dibaca seperti www.facebook.com, www.google.com, atau www.yahoo.com.
Domain name system (DNS) adalah suatu system yang memungkinkan
nama suatu host pasa jaringan computer atau internet ditranslasikan menjadi IP
address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarchy.
· Root level
domain
: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tand titik (.)
· Top level domain
: kode
kategori organisasi atau Negara, misalnya :
-
.com untuk dipakai oleh perusahaan
-
.edu / .ac untuk dipakai oleh
perguruan tinggi
-
.gov untuk dipakai oleh badan
pemerintahan
-
Selain itu digunakan untuk
membedakan pemakaian nama oleh suatu Negara seperti : .id untuk Indonesia, .au
untuk Australia, dan .uk untuk United kingdom/
· Second level
domain : merupakan nama untuk
organisasi atau perusahaan, seperti :
- microsoft.com
- youtube.com
- yahoo.com
- google.com
- facebook.com, dan lainnya
Domain name System (DNS) adalah sebuah aplikasi service di
internet yang berguna untuk menerjemahkan sebuah domain ke IP address dan salah
satu jenis system yang melayani permintaan IP address ke FQDN (Fany Qualified
Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi
yang berhubungan ke internet seperti web browser atau email. Dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di
internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network atau internet.
Kelebihan DNS
ü Mudah, DNS sangat mudah sebab user
tidak lagi direpotkan untuk menghafalkan IP address sebuah komputer, cukup
hanya mengingat host name.
ü Konsisten, IP address sebuah
komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah
ü Simple, DNS mudah dikonfigurasi oleh
admin
Fungsi DNS
Ø Menerjemahkan nama komputer ke IP
address (memetakan nama komputer menjadi IP address). Mengkonvers nama yang
bisa terbaca oleh manusia ke dalam IP address host yang bersangkutan
untuk dihubungi.
Ø Kerangka pertautan pengiriman secara
kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal dengan rekod TXT.
Ø Menyediakan keluwesan untuk
kegagalan komputer, beberapa DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain,
tepatnya 13 server akar (root server) digunakan untuk seluruh dunia.
Kekurangan DNS
v User tidak dapat menggunakan banyak
nama untuk mencari atau nama domain baik di internet maupun di intranet
v DNS tidak mudah untuk
diimplementasikan
v DNS tidak konsisten
v DNS tidak bisa membuat banyak nama
domain
Cara Kerja DNS
o
Ketika kita request suatu alamat,
seperti www.google.com dari host kita (misalnya 10.121.222.54), maka host akan
megkontak nama server local untuk menanyakan dimana www.google.com.
o
Nama server (misalnya 10.121.222.54)
akan mengirimkan request tersebut ke database local kita. Karena tidak ada,
maka nama server akan mengkontak root DNS servernya siapa yang akan memegang
domain untuk (.com).
o
Beberapa daftar Top Level Domain
(TLD) yang ada sekarang adalah : com, net, org, biz, info, name, museum, dan
tv. Sedangkan Country Code Top Level Domain (ccTLD) adalah : id, uk, us, es,
it, ie, fr, etc.
o
Root server yang akan memberi tahu
IP address dari server DNS www.google.com. Kemudian server akan mengontak DNS
server yang mengelola www.google.com. Kemudian DNS server tersebut akan member
tahu IP address dari www.google.com, baru host. (misalnya : 10.121.222.54) akan
merequest www.google.com dengan IP address tersebut.
Jenis_Jenis
Catatan DNS
Beberapa
kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut :
Ø A
record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit
(untuk IPv4).
Ø AAAA
record atau cataan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat domain
128-bit (untuk IPv6).
Ø CNAME
record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang
di-aliaskan memiliki seluruh sub-domain dan rekod DNS seperti aslinya.
Ø [MX
record]]’ atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam
daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
Ø PTR
record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk
host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain
in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS
(reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut, misalnya www.icann.net memiliki
alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan
164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama karoniknya : referrals.icann.org.
Ø NS
record atau catatan server nama memetakan nama domain ke dalam satu daftar dari
server untuk domain tersebut. Perwakilan bergantung kepada rekod NS.
Ø SOA
record atau catatan otoritas awal (Start Of Authority) mengacu server DNS yang
nenyediakan otorisasi infirmasi tentang sebuah domain internet.
Ø SRV
record adalah catatan secara umum.
Ø Catatan
TXT mengizinkan administrator untuk memasukkan data acak ke dalam catatan DNS,
catatan ini juga digunakan si spesifikasi Sender Policy Framework.
Jenis
catatan lainnya semata-mata adalah untuk menyediakan informasi misalnya catatan
LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba misalnya
catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang
dikenal seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.
0 komentar:
Posting Komentar